April 19, 2024
6 Tempat Wisata di Gunung Bromo Terpopuler detiktravel

6 Tempat Wisata di Gunung Bromo Terpopuler

6 Tempat Wisata di Gunung Bromo Terpopuler

6 Tempat Wisata di Gunung Bromo Terpopuler
detiktravel

Tempat Wisata di Gunung Bromo – Tempat wisata di Bromo sudah terkenal tidak hanya di dalam negeri saja, bahkan sampai ke luar negeri. Keindahan alam yang ditawarkan oleh kawasan Gunung Bromo merupakan paket lengkap wisata alam pegunungan, dimana kamu bisa menikmati berbagai pengalaman.

Tidak hanya untuk mendapatkan pemandangan gunung biasa, kamu juga akan disuguhkan dengan berbagai macam bentuk alam dan budaya. Dan juga saat berkunjung ke Bromo, kamu tidak ingin melewatkan satu spot pun karena keindahannya memang tiada tara.

Tempat wisata Bromo meliputi berbagai keindahan alam pegunungan yang khas. Anda bisa memanfaatkan sabana untuk melihat perbukitan yang menghijau, atau mengitari lautan pasir untuk menikmati matahari terbit dari puncak gunung yang mempesona.

Bahkan karena kecantikan yang dimiliki, lokasi gunung ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Mulai dari masyarakat lokal, turis luar kota, apalagi turis mancanegara beramai- ramai mau memandang langsung kecantikan yang dimiliki oleh gunung berapi ini. Gunung yang mempunyai besar 2. 392 Mdpl ini tidak hanya populer dengan pesona gunungnya, nyatanya terdapat sebagian obyek darmawisata Harapan yang menjadi favorit di kalangan wisatawan

Gunung di Jawa Timur ini memang begitu terkenal di kalangan wisatawan. Selain pemandangan sunrise atau sunrise dari puncak gunung bromo ternyata ada beberapa objek wisata lain yang tak kalah menarik seperti keindahan sunrise yang bisa disaksikan dari atas gunung ini. Berikut ini adalah beberapa tempat wisata di Gunung Bromo yang terkenal dan memberikan pilihan kepada wisatawan:

1. Pasir Berbisik

Pasir Berbisik
blog jadipergi

Kawasan puncak Gunung Bromo disebut Pasir Berbisik oleh wisatawan. Memang ada lautan pasir yang sangat luas. Tapi kapan nama Pasir Berbisik mulai populer?

Berbisik, inilah nama Shahai Bromo yang terkenal. Padang pasir yang luas selalu menjadi salah satu tujuan para wisatawan yang berkunjung ke kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Investigasi itu melibatkan investigasi yang semula terkait dengan film Pasir Berbisik garapan sutradara Nan Achnas pada 2001. Bercerita tentang seorang gadis desa bernama Daya yang tinggal bersama seorang ibu di desa yang miskin, sejak Daya masih kecil, ibunya telah ditinggalkan oleh suaminya.

Kondisi lingkungan yang tidak selalu aman dan jauh dari peradaban modern membuat ibunya sangat aman, sehingga Daya suka bertingkah laku aneh. Di satu sisi, dia sering bersandar di pantai karena merasa pantai itu berbisik padanya.

Ini sebenarnya fenomena gemerisik, karena ketika angin bertiup, butiran pasir akan berjatuhan, terdengar seperti suara parau yang sampai ke telinga semua orang yang melewati pasir. Bentuknya juga bergelombang, mirip ombak kecil. Astaga!

Pasir Berbisik tidak hanya menjadi lokasi syuting film dengan nama yang sama, tetapi juga sering dijadikan objek fotografer atau orang yang ingin berburu foto. Bahkan penyanyi Judika menyelesaikan foto prewedding dan merekam video klip dirinya.

Di sini, traveler bisa melihat hamparan gurun pasir di ketinggian di atas 2.000 Malz. Jika Anda sering melihat teman atau kerabat berfoto dengan menunggang kuda di kawasan Gunung Bromo, bisa jadi salah satunya adalah pasir berbisik.

Baca Juga Artikel : 5 Destinasi Wisata Gunung di Indonesia yang Terkenal Angker

Maps

 

2.Kawah Bromo

Kawah Bromo
tribunnews.com

Wisata Gunung Bromo di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memiliki pesona yang tiada habisnya. Wisatawan bisa mengunjungi banyak tempat menarik di sini. Sebut saja Pananjakan I, Savana, Gurun Berbisik, Bukit Teletubbies, dll.

Kawah Gunung Bromo merupakan salah satu tempat yang sayang untuk dilewatkan oleh para wisatawan. Di tempat ini, Anda bisa langsung melihat kawah aktif.

Tim eksplorasi ekonomi pariwisata Kontan tak ingin menetap di sini. Setelah menyaksikan sunrise dari Pananjakan I, kami langsung menuju Kawah Bromo dengan kendaraan roda empat. Jika perjalanan berjalan lancar maka jarak tempuh sekitar 10 menit hingga 15 menit.

Kemudian, letusan dahsyat meletus, membentuk kaldera dengan diameter lebih dari 9 kilometer. “Nah, material vulkanik hasil letusan itu kini menjadi lautan pasir,” jelas Anan, pemandu wisata Tim Eksplorasi Ekonomi Pariwisata Bromo.

Suku Tengger sudah lama tinggal di kawasan kawah Gunung Bromo. Nama Tengger diambil dari putri Raja Rara Anteng yang memerintah pulau Jawa. Dia kemudian menikah dengan Joko Seger, keturunan Brahmana. Karena desa tersebut dipimpin langsung oleh kedua desa tersebut, maka nama suku Tengge dinamai “Ian Teng” dan “Segel”.

Pura ini bernama Pura Luhur Poten. Setiap hari, pura ini menjadi tempat peribadahan bagi Suku Tengger. Inilah mengapa wisatawan dilarang masuk dan hanya bisa melihat di luar pura.

Di opsi kedua, Anda bisa menyewa kuda. Kami memilih opsi ini karena jalannya masih panjang. Tarifnya pun tidak terlalu mahal, sekitar Rp 150.000 per orang. Nilai ini sebanding dengan gaya yang harus dilakukan joki saat menggiring kudanya mendaki ke titik pendakian kawah. Jangan khawatir, harga ini berlaku untuk perjalanan pulang pergi.

Sesampainya di titik awal pendakian, Anda akan melihat ratusan anak tangga terjal yang akan mengantarkan pengunjung ke puncak kawah. Bersiaplah untuk ketahanan, ya. Ini karena jumlahnya sudah mencapai 250 anak tangga. Saat sampai di puncak kawah, rasa lelah yang tiba-tiba saat mendaki langsung sirna. Pendakian ini memakan waktu sekitar 15 menit.

Di lokasi ini, Anda bisa melihat gunung berapi yang masih aktif. Deru dan asap dari dasar kawah semakin memperburuk eksotisme pemandangan.

Tim Eksplorasi Ekonomi Pariwisata KONTAN berkesempatan mengobrol dengan Mujianto, Kepala Desa Ngadas Kabupaten Malang. Penduduk desa Ngadas adalah 100% orang Tengeri. Mujianto menuturkan, di Kawah Bromo masyarakat Tengger biasanya melakukan upacara adat. Nama Yadnya Kasada diadakan setiap malam pada bulan ke-14 Kasada. Yadnya Kasada akan digelar pada musim gugur 2019, pada pertengahan Juli 2019.

Selain ritual ini, masih banyak mitos lainnya. Anan menuturkan kepada wartawan bahwa di kawasan Gunung Bromo, akar mitos misterius itu terselubung di hamparan pasir. “Dilaporkan tidak hanya orang yang bisa melihat akar penyebab ini,” jelas Anan.

Menurut Anan, jika seseorang menyimpan kebencian dan rasa tidak hormat terhadap warga Gunung Bromo, akar-akar yang tersembunyi ini akan menyesatkan mereka yang terlibat. “Oleh karena itu, di kawasan Gunung Bromo wisatawan harus menjaga tutur kata, hati, dan perilaku,” ucapnya serius.

Maps

3. Bukit Teletubbies Bromo

Bukit Teletubbies Bromo
rental montor murah malang

Teletubbies Gunung Bromo merupakan sebuah bukit yang berada di sisi Gunung Bromo. Jika pernah menonton serial TV anak-anak “Teletubbies”, teman-teman Anda pasti langsung kaget melihat serial TV tersebut menyerupai perbukitan di Gunung Bromo.

Sebelum mencapai bukit ini sobat harus melintasi lautan pasir. Jadi disini pasir laut akan membuat kecepatan kendaraan semakin sulit. Namun bagi yang menyukai tantangan, mengunjungi objek wisata ini akan membawa perasaan tersendiri.

Bukit ini memberikan pemandangan yang benar-benar “menakjubkan”. Pada siang hari, bukit terlihat asri, dengan rerumputan hijau dimana-mana. Rerumputan liar di kaki bukit membuat Gunung Teletubbies Bromo semakin menawan.

Pagi hari setelah subuh teman-teman bisa melihat sunrise yang sangat indah. Matahari perlahan terbit dari balik lereng bukit dan di antara dua baris awan, menciptakan suasana yang sangat romantis. Cocok buat temen travelling bareng kekasih. Saat dijadikan sebagai background fotografi atau foto prewedding, sangat cocok pada momen tersebut.

Jika teman Anda berencana mengunjungi Teletubbies Bromo, sebaiknya pergi saat cuaca cerah. Karena saat musim hujan, selain jalan yang sulit, kualitas pemandangan juga akan menurun. Selain itu, perjalanan teman kurang menyenangkan.

Untuk bisa berkeliling di lautan pasir atau menyusuri jalan menuju bukit, teman-teman juga bisa menyewa kuda dan jeep warga sekitar. Saat teman menunggang kuda, teman tersebut tidak akan ditinggalkan oleh pemiliknya sendirian, melainkan akan membimbing teman tersebut selama perjalanan. Sedangkan untuk rental jeep, teman-teman bisa berkendara sendiri atau ditemani oleh supirnya. Harga sewa jeep Rp 250.000.

Bukit Teletubbies terletak di kawasan yang sama dengan Bromo, tepatnya di desa Cemoro Lawang Kec. Sukapura, Kab. Probolinggo, Jawa Timur. Untuk mencapai lokasi ini sobat bisa menggunakan mobil pribadi, termasuk motor dan mobil. Teman-teman juga bisa menggunakan kuda-kuda yang disediakan warga Bromo untuk berjalan-jalan di sekitar kawasan Bukit. Anda perlu membayar sewa untuk menunggangi kuda ini.

Beberapa tahun lalu, bukit Teletubbies Bromo yang indah ini sempat terbakar, tepatnya pada tahun 2014 silam. Ini memang sangat disayangkan. Areal lahan yang terbakar tidak terlalu besar, mencapai 400 hektar. Kebakaran di lereng Teletubbies menyulitkan petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Api yang berkobar menghancurkan banyak pohon dan rumput di lereng bukit. Tak cukup hanya berdiam diri di sana, kobaran api yang ganas juga menelan beberapa hewan yang terdapat di Bukit Teletubbies.

Setelah dilakukan penelitian, ditemukan bahwa penyebab kebakaran tersebut bukanlah reaksi alami, melainkan ulah manusia. Terlepas dari disengaja atau tidak, beberapa orang membuang puntung rokok ke bukit telegraf, menimbulkan bencana yang sebenarnya bisa dihindari. Meski ini kelalaian, pelaku tetap harus menindaklanjutinya. Karena ini adalah bentuk perusakan alam.

Maps

4. Padang Rumput Savana

Padang Rumput Savana
IDN Times

Kawasan Lembah Jemplang atau Bromo Savana (Sabana) adalah Padang rumput yang luas di sisi sebelah selatan dari Gunung Bromo. Bentuk Gunung Bromo menghubungkan ke sebuah lembah, menjulang tinggi di atas kawah dan lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.

Sekilas, hamparan sabana Bromo tampak seperti perbukitan hijau, persis seperti perbukitan dalam film anak-anak populer “Antenna Bird” tahun 1990-an. Oleh karena itu, sedikit orang yang menyebut sabana ini sebagai “gunung antena”. Selain jalan-jalan, fotografer kerap ke tempat ini. Karenanya, tak heran jika banyak fotografer dan model berpose cantik di tempat ini.

Di sini, Anda akan merasakan pesona rerumputan hijau yang terus terbentang sekaligus memberikan suasana yang tenang, sejuk, dan nyaman. Menyaksikan keindahan sabana bromo yang dipenuhi berbagai macam bunga cantik membuat rasa penat yang berguguran pada tubuh saat berpergian langsung sirna.

Untuk mencapai Bromo sebuah padang rumput di Gunung Gimpland, Anda akan tertarik dengan lautan pasir yang tak ada habisnya. Kehadiran lautan pasir sebenarnya merupakan daya tarik lainnya di Savana Bromo, sehingga banyak sekali wisatawan dari kawasan tersebut yang sudah mengunjungi tempat wisata ini. Sebaiknya kalian menyewa mobil jeep yang disediakan oleh perusahaan rental mobil agar tidak bosan dengan Bromo. Termasuk kunjungan ke “Phone Boys” dan Savannah Beach.

Memang kawasan wisata Bromo merupakan kumpulan lokasi wisata alam yang tidak akan pernah menyegarkan Anda. Berkat pemandangan alam dan kearifan lokalnya, perasaan memanjakan akan segera muncul, membuat Anda merasa nyaman di lingkungan rumah sendiri.

Baca Juga Artikel : 5 Tempat Wisata di Sekitar Gunung Lawu

 

Maps

 

5. Pura Luhur Poten

Pura Luhur Poten
tribunnews.com

Tidak ada yang meragukan keindahan Gunung Bromo di Jawa Timur Selain menampilkan pesona wisata alam, Gunung Bromo juga memiliki banyak wisata budaya yang tidak kalah menariknya, salah satunya Pura Lukh Potten.

Terletak di kaki Kawah Bromo, Pura Luhur Poten merupakan situs religi yang sangat sakral bagi masyarakat Hindu. Pura Luhur Poten (Pura Luhur Poten) terletak di kawasan Taman Nasional Bromo dan memiliki hubungan yang erat dengan Suku Tengger, dan Suku Tengger biasanya mengadakan upacara Yadya Kasada setiap tahun.

Pura Luhur Poten dipercaya sebagai kediaman Brahma Isa Sang Hyang Widhi Wasa. Dalam agama Hindu, dia adalah salah satu dari tiga dewa besar selain Wisnu dan Siwa.

Sejak berdiri pada tahun 2000, Anda sudah bisa merasakan perpaduan budaya Jawa dan budaya Bali, serta menemukan nuansa Hindu di antara keduanya. Selain itu, Pura Luhur Poten terletak di gurun pasir yang menawan.

Tata letak arsitektur Pura Luhur Poten sendiri terlihat sangat menawan. Terdiri dari beberapa bangunan, Anda dapat melihat tiga lokasi utama, seperti kota utama mandala, Padma dan Madya Mandala, yang biasa digunakan dalam upacara Yadya Kasada.

Nah, bagi wisatawan, Pura Luhur Poten sangat cocok untuk berwisata pagi. Di sini, Anda bisa melihat bagaimana matahari terbit dari balik Gunung Bromo yang begitu indah.

Selain itu, letak Pura Luhur Poten (Pura Luhur Poten) di antara Gunung Batuk dan Gunung Bromo yang indah memberikan penghasilan tambahan bagi mereka yang bermain di sini.

Maps

6. B 29 Argosari

B 29 Argosari
wisata puncak b29 lumajang- blogger

Dieng tidak hanya memiliki negeri mendung, tapi juga Lumajang di Jawa Timur. Pergi ke atas B29 untuk melihatnya.

Puncak B29 merupakan salah satu destinasi wisata Kabupaten Lumajang. Tempat ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Disebut B29 karena letak puncaknya berada di ketinggian 2900 meter.

Pemandangan di atas sangat istimewa, itulah sebabnya disebut “negeri di atas awan”. Letaknya di sisi tenggara Wisata Gunung Api Bromo. Terletak di Desa Argosari di Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajan.

Jaraknya hampir 40 kilometer dari Kota Lumajang. Ada beberapa penunjuk arah untuk mencapai B29 Bud. Namun, jalur paling umum dan teraman adalah melalui Kabupaten Lumajang, disusul Ranu Pani, lalu Sendend Lumajang.

Sangat disarankan agar pengunjung B29 datang selama musim kemarau. Karena setiap kali hujan atau hujan, kejadian sangat licin sehingga menyebabkan jalan menuju ranting tidak beraspal.

B29 atas hanya dapat diakses dengan transportasi chakra. Bagi para traveller yang berkendara jangan takut, karena setelah melewati desa kecil Argosari terdapat tempat parkir mobil dan motor.

Warga sekitar menawarkan ojek yang bersedia mengantar Anda ke puncak B29. Biaya ojek tergantung pada tawar-menawar. Namun, rata-rata dibutuhkan Rp 50.000 hingga 100.000 per orang. Jika Anda ingin melacak pencinta alam yang khas, mungkin membutuhkan waktu 4 hingga 5 jam dari tempat parkir hingga puncak gunung.

Setelah melewati pintu gerbang desa kecil Argosari, anda ingin melihat panorama alam yang sangat indah. Di desa pegunungan, banyak terdapat perkebunan sayuran, seperti daun bawang, kol, kubis, kentang, wortel, dan paprika, yang memiliki nilai nyata.

Dari puncak B 29 Lumajang dapat dilihat dua pemandangan indah yaitu areal tanam Argosari (Gunung Semoru) yang sejajar dengan barisan pegunungan Mahameru dan kawasan wisata Bromo termasuk laut pasir Bromo dengan keunikan awan putihnya.

Menengok ke barat, kita bisa melihat pemandangan indah Gunung Bromo, lautan pasir dan Gunung Bartok. Di belakang adalah pemandangan Gunung Welirang Arjuno.

Maps

Di sebelah utara adalah Busut B30, rawa di ketinggian 3000. Ada juga pedagang kecil di atas B29 yang menjajakan minuman dan snack, jadi traveller tidak perlu khawatir. Sangat disarankan untuk membawa jas hujan yang tebal, karena akan membuat orang masuk angin.

Share this: